Cihaurbeuti, – Kamis 05 Desember 2019 Pukul bertempat di Komplek Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Cikole Kec. Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis dilaksanakan Peringatan Haol dan Reuni Alumni dalam rangka memperingati wafatnya pendiri Ponpes Miftahul Huda Utsmaniyah Cikole Almarhum KH. Abdurrahman Syadily yang dihadiri Wakil Bupati Ciamis Yana D.Putra, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Didi Sukardi SE, Danramil 1305/Cihaurbeuti Mayor Inf M. Junaedi, Kapolsek Ciamis AKP Ipin Tasripin, Camat Cihaurbeuti Drs.H.Erwin Rismawan, Habib Muhammad menantu ke-3 Habib Rizieq dan Rombongan, KH. Ma’sum Ahmad Hasan Pengasuh Ponpes Miftahul Huda Utsamaniyah/Imam besar DPD FPI Jawa Barat, Ketua FPP Kab.Ciamis KH. Nonop Hanafi, Ketua FSI/Front Santri Indonesia Kab.Ciamis H.Wawan Malik Marwan, Kepala Desa Cijulang Cihaurbeuti, Alumni Ponpes Miftahul Huda Utsmaniyah Cikole Cihaurbeuti, Tokoh Agama, Alim Ulama, Santriwan/wati Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah dan Anggota Ormas FPI dan LPI.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra menyampaikan “kegiatan ini dalam rangka haol dan reuni Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah, Wakil Bupati Ciamis menyambut baik Haol Almarhum KH.Abdurahman As Syadili dan kebaikan almarhum harus kita lanjutkan, silaturahmi alumni ini harus terjaga dengan baik. Tantangan umat kedepan semakin sulit, perkembangan jaman dan tehnologi semakin hebat, modernisasi dan globalisasi berdampak kepada akhlak kita maka dari itu Ponpes Miftahul huda Utsmaniyah dituntut dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. diakhir sambutannya Wakil Bupati Ciamis berharap kedepanya umat islam harus melek tehnologi dan melek pengetahuan tutupnya.
Adapun Tausyiah Habib Muhammad menantu ke-3 Habib Rizieq menyampaikan Semoga Alumni Pesantren Miftahul huda utsmaniyah dan Haol KH. Abdurrahman Syadily.ini mendapatkan kebarokahan dari Alloh SWT, Islam dapat menyelamatkan kesesatan yang nyata, Cinta kepada Rosululloh SAW adalah kewajiban, kalau kita tidak cinta kepada Rosululloh maka iman kita diragukan, Alloh SWT tidak sayang kepada orang yang Fasik, kita harus lebih cinta Allah SWT daripada cinta dunia, Ulama itu adalah pewaris para Nabi, Negeri kita akan maju kalau mengikuti aturan Allah SWT, air zam-zam itu air yang paling baik, kenapa orang sering minta air dari kyai dan ajengan itu karena didoakan yang baik-baik, kita harus Taat kepada Allah dan Rosululloh, bersyukur kita jadi Santri, kita juga harus taat kepada Ulama, Penista agama harus ditangkap, barang siapa yang merendahkan Nabi maka akan disebut Kafir, Rosululloh lebih dari orangtua kita dan guru guru kita, maka kalau Rosululloh dihina wajib kita bela.
Kalau cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW berkurang maka imannya sudah keropos ujarnya, keadilan harus ditegakkan dan harus siap melawan kedzoliman, tegakkan hukum ditengah tengah masyarakat, kalau negara-negara Islam bersatu maka Negara akan kuat, FPI mendukung Negara-negara Islam bersatu agar Islam kuat, Khilafah itu bukan musuh Indonesia, Khilafah itu bukan ISIS, khilafah menurut FPI itu menyatukan Islam demi kemakmuran Umat Islam ujarnya.(DC)
Press Release By Bagian Humas Setda